Sebagai permulaan, tim peneliti berspekulasi bahwa pria yang merokok atau mengisap ganja akan memiliki kualitas sperma yang buruk. Namun, itu bukan kesimpulan yang dicapai penelitian ini.
Para peneliti juga menjalankan tes molekuler untuk mengevaluasi tingkat stres oksidatif pada semen dan kerusakan DNA sperma.
Selain berolahraga teratur dan menghindar stres, asupan makanan sangat membantu meningkatkan jumlah dan kualitas sperma pada pria.